pengen jadi mawar...susah.
pengen jadi melati...susah.
pengen jadi anggrek...susah.
semua harapan penuh dengan perjuangan dan tantangan
tak ada yang gampang tuk dicapai.
hanya jadi benalu yang mudah.
tapi, siapakah yang pengen jadi benalu?
tak ada seorang pun di dunia ini yang pengen jadi benalu.
mungkin juga, setangkai benalu tak ingin tumbuh jadi benalu.
kemanakah harus kulangkahkan kaki?
kenapa jalanan begitu panjang
arah melintang, membelok,
sampai kapan kan kutemukan ujung impian?
ngumpul nie...
Rabu, 04 Agustus 2010
Senin, 16 Juni 2008
Dedemit
Tono :”Din,ayo tak anterin pulang.Dah malem.Bahaya jalan-jalan sendiri!”
Dinda :”Ah,ga’ Bang.Makasih!
Tono :”E,kamu jangan pulang sendiri.Ntar kalo dijalan ketemu sebangsa dedemit gimana?Ni kan dah malem.Jalan sendirian lagi!Bisa Bahaya.ntar.”
Dinda :”Makasih Bang.Dinda berani pulang sendiri kok!”
Tono :”Beneran,nih?”
Dinda :”Iya,Bang.Makasih.”
Tono :”E,liat Din.Ada dedemit disitu!”(nunjuk ke arah depan yang tampak seseorang berjalan dari tempat gelap)
Dinda :”Mana,Bang?”
Tono :Itu…”
Abah :(mendekat)
Tono :”I,itu…itu…”(gugup)
Abah :”Apa?Kenapa nunjuk-nunjuk ke arahku?”
Tono :”ga’ apa-apa Pak!”
Dinda :”Boong Pak!Kata Bang Tono,Abah ini dedemit.”
Abah :”Apa…?Kurang ajar ya…(jewer telinga Tono)
Tono :”Ampun,Pak…ga’ sengaja!”
Abah :(jewer Tono)”Dasar anak kurang ajar!awas kalo diulangi lagi!Tak bunuh kamu!”
Dinda :”Ah,ga’ Bang.Makasih!
Tono :”E,kamu jangan pulang sendiri.Ntar kalo dijalan ketemu sebangsa dedemit gimana?Ni kan dah malem.Jalan sendirian lagi!Bisa Bahaya.ntar.”
Dinda :”Makasih Bang.Dinda berani pulang sendiri kok!”
Tono :”Beneran,nih?”
Dinda :”Iya,Bang.Makasih.”
Tono :”E,liat Din.Ada dedemit disitu!”(nunjuk ke arah depan yang tampak seseorang berjalan dari tempat gelap)
Dinda :”Mana,Bang?”
Tono :Itu…”
Abah :(mendekat)
Tono :”I,itu…itu…”(gugup)
Abah :”Apa?Kenapa nunjuk-nunjuk ke arahku?”
Tono :”ga’ apa-apa Pak!”
Dinda :”Boong Pak!Kata Bang Tono,Abah ini dedemit.”
Abah :”Apa…?Kurang ajar ya…(jewer telinga Tono)
Tono :”Ampun,Pak…ga’ sengaja!”
Abah :(jewer Tono)”Dasar anak kurang ajar!awas kalo diulangi lagi!Tak bunuh kamu!”
Ayat Kursi
Doni : “Pak ustad,tolongin kakak saya.Dia kesurupan!”
P.Ustad: “Sekarang kakakmu dimana?”
Doni : “Di rumah,Pak.Mari!”(keduanya pergi menuju rumah Doni)
“Itu kakakku Pak Ustad!(nunjuk Arman)
Arman : (ketawa sendiri sambil bertingkah aneh)
P.Ustad:”Astagfirullah…Sejak kapan kakakmu kayak gini?”
Doni :”Dari kemarin.Ga’ tau apa sebabnya sampe bisa kaya gini!”
P.Ustad:(Mendekati Arman)”Kamu ikut bantu ayat kursi ya…”
Doni :”Baik,Pak!”(mendekati kursi lalu meraba-rabanya)
P.Ustad:”Cepetan dimulai,Don!”
Doni :”Iya,ni mau mulai,Pak.”
P.Ustad:(menoleh ke Doni)”Lho,kamu lagi ngapain,Don?”
Doni :”Lho,gimana sich?Bukannya Pak Ustad sendiri yang nyuruh saya nyari ayat kursi.Ni lagi nyari Pak ustad.Dimana sich,kok dari tadi ga’ ketemu-ketemu?
P.Ustad:(mlongo)”astagfirullah…”
P.Ustad: “Sekarang kakakmu dimana?”
Doni : “Di rumah,Pak.Mari!”(keduanya pergi menuju rumah Doni)
“Itu kakakku Pak Ustad!(nunjuk Arman)
Arman : (ketawa sendiri sambil bertingkah aneh)
P.Ustad:”Astagfirullah…Sejak kapan kakakmu kayak gini?”
Doni :”Dari kemarin.Ga’ tau apa sebabnya sampe bisa kaya gini!”
P.Ustad:(Mendekati Arman)”Kamu ikut bantu ayat kursi ya…”
Doni :”Baik,Pak!”(mendekati kursi lalu meraba-rabanya)
P.Ustad:”Cepetan dimulai,Don!”
Doni :”Iya,ni mau mulai,Pak.”
P.Ustad:(menoleh ke Doni)”Lho,kamu lagi ngapain,Don?”
Doni :”Lho,gimana sich?Bukannya Pak Ustad sendiri yang nyuruh saya nyari ayat kursi.Ni lagi nyari Pak ustad.Dimana sich,kok dari tadi ga’ ketemu-ketemu?
P.Ustad:(mlongo)”astagfirullah…”
Senin, 09 Juni 2008
Ne lho makanan khas Jepara
- Adon-adon Coro = minuman jahe santan dengan irisan kelapa bakar, yang disajikan hangat.
- Es Gempol = minuman santan dan gempol (bola dari tepung beras), biasa disajikan manis, asin, hangat ataupun dingin.
- Es Pleret = minuman santan dan pleret (tepung beras yang dimakan sedikit kenyal) hampir mirip dengan gempol.
- Dawet Jepara (Es Cendhol / Cendol) = terbuat dari bahan-bahan tepung sagu, gula merah asli, santan kelapa.
- Rondo Royal = tape goreng yang dibungkus tepung.
- Klenyem = ketela parut goreng isi gula merah.
- Kenyol = ketela parut dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi gula merah, cara masak dikukus.
- Nogosari = tepung dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi buah pisang masak, cara masak dikukus.
- Moto Belong = ketela parut dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi buah pisang masak, cara masak dikukus, dan disajikan dengan cara dipotong-potong agak miring menyerupai bola mata dan dimakan dengan kelapa yang diparut dicampur sedikit gula.
- Poci = tepung dari ketan yang dibungkus daun pisang dan dibentuk kerucut diisi campuran kelapa parut dan gula merah.
- Kuluban = urap-urap dengan nangka muda, kacang panjang dan daun mudanya, tauge mentah, dan buah petai, disajikan mentahan.
- Pecel Ikan Laut Panggang = ikan laut bakar dengan bumbu sambal santan kelapa.
- Horok-horok = makanan yang sangat langka dan hanya ditemukan di jepara ini dibuat dengan bahan baku sagu. dengan cara pembuatan yang cukup aneh yaitu menggunakan sisir rambut. bentuknya seperti busa sterofom yang kenyal dengan rasa sedikit asin. biasanya dimakan sebagai campuran bakso,gado-gado, ataupun lainnya.
- Bontosan = adonan krupuk ikan tenggiri dalam bentuk gelondongan dan sudah dikukus.
- Sate Udang.
- Terasi Jepara.
- Durian Petruk.
- Gereh Iwak Teri = Ikan teri yang dijadikan semacam ikan asin, kebanyakan dari pulau karimunjawa.
- Latuh/Lato = sejenis rumput laut, enak dimakan dalam keadaan segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel.
- Tempong (blenyik) = ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan.
Kamis, 29 Mei 2008
JEPARAKU
Jepara yang merupakan kota kelahiranku, juga kelahiran Ibu Kartini lho! Duh, bangganya serumpun dengan seorang tokoh pahlawan pembela jender kaum perempuan.
Langganan:
Postingan (Atom)